Jakarta -Dorongan untuk memasyarakatkan pembayaran non tunai kian giat dilakukan. Salah satu wujudnya adalah penerapan multi payment system lewat produk-produk uang elektronik yang diluncurkan bank swasta dan BUMN.
Senior VP Eletronic Banking Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, saat ini sudah banyak produk uang elektronik dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis pembayaran (multi payment).
Rahmat mengatakan, pemanfaatan uang elektronik yang diterbitkan pihaknya adalah yang paling lengkap karena sudah terhubung dengan berbagai media bayar elektronik dari mulai pembayaran tol hingga belanja sehari-hari.
“Sudah banyak yang bisa kita lakukan seperti untuk naik Commuter Line, naik TransJakarta, sampai belanja semua bisa. Memang keinginan kita untuk transaksi semua bisa pakai uang elektronik, mengurangi pembayaran dengan uang tunai. Kita tidak ingin kalah dengan negara maju yang transaksi tunainya sudah berkurang,” kata Rahmat di Gandaria City, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Credit Card BRI Mohamad Helmi mengatakan, uang elektronik BRI yang bernama BRIZZI juga memiliki jaringan pemanfaatan yang tak kalah lengkap.
BRIZZI dapat dimanfaatkan untuk pembayaran Commuter Line, TransJakarta, TransJogja, Batik Solo Trans, hingga Trans Pekanbaru. BRIZZI dapat pula digunakan sebagai media pembayaran sehari-hari di berbagai merchant seperti Carefour, Hypermart, Indomaret, Lawson, Alfamart, foodcourt, SPBU Pertamina, jasa transportasi, parkir ISS, airport tax, dan merchant lainnya yang telah bekerjasama dengan BRI.
“Sebentar lagi pun kita juga akan bisa untuk bayar tol. Semakin lengkap nanti manfaat uang elektronik yang kita punya,” tambahnya.
Selain Mandiri dan BRI, BNI juga telah menerapkan hal serupa. Demikian pula dengan salah satu bank swasta yakni Bank BCA dengan Flazz-nya.
Perlu diketahui, tiga bank pelat merah yaitu BRI, Bank Mandiri dan BNI bekerjasama dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) meresmikan penggunaan kartu prabayar 3 bank (BRIZZI, Mandiri e-Money dan BNI Tapcash) sebagai pembayaram tiket kereta Commuter Line Jabodetabek sejak 16 Juni 2014 lalu.
Sumber Finance.detik.com